Selain menolak Tim Nasional Israel di ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia yang batal dilanjutkan oleh FIFA, Gubernur Bali I Wayan Koster pasalnya menolak juga keikutsertaan atlet Israel dalam kejuaraan Association of Natinal Olympic Committe (ANOC) World Beach Games 2023 yang akan dilaksanakan di Bali pada 5-12 Agustus 2023.

Dikutip dari Liputan6.com, alasan Gubernur Bali menolak yakni “Yang pertama adalah konstitusi dan yang kedua dasarnya adalah peraturan Menteri Luar Negeri no 3/2019,” ujar Koster di Bali, Rabu 6 Maret 2023.
Sikap tegas dan komitmen dari Gubernur Bali menuai banyak pro dan kontra. Terlepas dari yang kontra terhadapnya, salah satu mahasiswa Magister Hukum FH UI mengapresiasi, sikap Gubernur Bali kita perlu apresiasi atas sikap komitmen keindonesiaannya.
“Staatsfundamentalnorm (pembukaan UUD NRI 1945) kita itu jelas menolak adanya penjajahan diatas dunia dan kita berkomitmen untuk ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia. Ini adalah komitmen keindonesiaan kita dan wajib untuk di taati, olehnya itu sikap Gubernur Bali sangat saya apresiasi.” Tutur La Ode Muhammad Faisal Akbar
Pembukaan pada UUD NRI 1945 menyebutkan “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” selain itu “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan.”
“Banyak yang bilang jangan kait-kaitkan olahraga dengan politik, sekarang dengan pandangan bahwa mengikut sertakan tim Israel di dalam kontestasi World Beach Games 2023 apakah tidak memiliki unsur politik? Kita belum mengakui kemerdekaan dan kedaulatan negara itu, dengan mengikutsertakan di pagelaran yang digelar di negara kita, apakah itu tidak sama halnya kita secara implisit mengakui kemerdekaannya? Jadi jangan berpikir macam-macam lah.” Ucapnya.
“Kita sudah ada pengalaman di Piala Dunia 2022 di Qatar. Rusia itu salah satu negara yang mestinya ikut serta di dalamnya, hanya karena invasi militer di Ukraina yang dianggap sebagai penjajah, sehingga FIFA memberikan sanksi untuk tidak diikutsertakan di Piala Dunia. Jika tidak ada kaitan antara olahraga dan pilitik, mengapa hal demikian terjadi?” Tambahnya
Dikutib dari sportstars.id, akibat sikap Gubernur Bali, Menpora Dito Ariotedjo akan bertemu dengan Gubernur Bali “Kita agendakan minggu ini. Minggu ini akan kita kejar,” kata Menpora Dito kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Kamis (6/4/2023).
La Ode menyampaikan “semoga pertemuan yang akan dilakukan oleh Menpora dengan Gubernur Bali bukan pertemuan untuk merayu Gubernur Bali untuk mengikutsertakan Tim Israel, kami berharap capaian kinerja pertama dari Pak Menpora yang baru bukanlah melanggar konstitusi (UUD NRI 1945).” Tutupnya.
Editor: Muhammad Adib Alfarisi