
Pontianak| Dalam melakukan sebuah peringatan, bukan saja sekedar mengucapkan sahaja tapi bagaimana kita dapat merefleksikan sesuatu atau semangat akan peringatan tersebut. Hari ini tanggal 5 juni di tetapkan sebagai hari peringatan hari lingkungan hidup.
Diperingatan tahun ini kami dari bidang HAM dan LH HMI Cabang Pontianak mencoba mereporesentatifkan beberapa persoalan lingkungan hidup yang sebenarnya harus kita perhatikan baik-baik dan kita selaku mahasiswa coba untuk mencari solusinya.
Isu perubahan iklim masih menjadi isu utama di tahun 2022. Peran pemerintah Indonesia sangat diperlukan dalam negosiasi di tingkat pemimpin negara dalam isu-isu adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Pada tanggal 2 September 2022, Menteri LHK akan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim G-20 untuk menyepakati hasil dari Kelompok Kerja dari Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG. G-20 juga akan menyiapkan rekomendasi kerangka pendanaan inovatif untuk mendukung pelaksanaan Nationally Determined Contribution (NDC) menuju transisi yang rendah karbon dan berketahanan iklim yang menjadi persoalan hari ini adalah banyak sekali orang yang belum sadar akan hal tersebut.
Apakah hal ini menjadi perbincangan hangat atau tidak kami kira bukan itu persoalannya. Karena kami kira persoalannya adalah terletak bagaimana menipiskan atau bahkan mengurangi penyebabnya mengapa terjadinya perubahan iklim ini. Faktanya hari ini telah terjadi peningkatan suhu, mencairnya es di kutub (di kutub utara diperkirakan lapisan es telah mencair 20 % sejak 1979.
Bukan kah ini sebenarnya persoalan besar sebenarnya ? Dengan adanya perubahan iklim ini lah mestinya kita semua harus memikirkan bagaimana nasib kita bahkan regenerasi kita beberapa tahun kedepan? Bagaimana lingkungan kita ini, bagaimana dengan perubahan iklim ini? Dengan penghijauan yang notabene hanya formalitas hari ini namun selalu bertambah luas pembakaran lahan, apakah akan mampu memenuhi kebutuhan oksigen kita?
Berdasarkan banyak pertanyaan hingga kami mengira ini adalah persoalan yang menjadi PR pemerintahan dan tidak terlepas kita juga sebagai warga negara.
Dengan berdasarkan hal tersebut kami meminta kepada Dinas LHK yang memang menjadi tupoksinya dalam hal ini :
Pertama, adalah bagaimana melakukan penanggulangan akan isu dari perubahan iklim ini.
Kedua, bagaimana dapat mensosialisasikan pelaksanaan Nationally Determined Contribution (NDC) menuju transisi yang rendah karbon dan berketahanan iklim. Melibatkan kami juga dalam pelaksanaannya karena kami mengira kami punya andil dalam pengawalan hal ini.
Ketiga, bagaimana selalu mengkampanyekan mengurangi sampah pelastik agar kualitas air bersih juga terpenuhi bukan malah tercemari, karena ini juga menjadi penyebab dari perubahan iklim ini.
Penulis: Hapiz